Ingin berlangganan berita dalam blog ini?
Ketik alamat email anda pada kotak di bawah ini


Sekolah = Penjara?

Label: ,

Banyak tugas, banyak ulangan, banyak pelajaran. Itulah biasanya keluhan - keluhan dari banyak siswa di Indonesia saat sekolah. Di saat guru mata pelajaran mengatakan, "Kerjakan halaman... sampai..." atau "Lagi 3 hari kita ulangan, persiapkan diri kalian." Maka sudah dapat diprediksi apa yang terjadi. Sebagian besar siswa akan bersorak, "HHHHUUUUUUUUUUUU". Di saat ada pengumuman, "Pelajaran hari ini di cukupkan sampai jam ke-5 karena para guru akan mengadakan rapat" atau pengumuman lain yang membuat siswa lebih cepat meninggalkan sekolah, maka sudah dapat diprediksi pula apa yang akan terjadi. Sebagian besar siswa akan bersorak, "HHHHOOOORRREEEE". Dari ilustrasi tersebut, apakah sebenarnya siswa menganggap sekolah = penjara? Keluhan siswa seperti ilustrasi tadi wajar - wajar saja. Penulispun pernah merasakan hal yang sama. Besok ulangan, belum lagi ada tugas, ditambah les lagi. Kapan dapat waktu bermain? Terkadang kita merasa amat tertekan dengan semua itu. Kita merasa seolah - olah dikekang dan tidak bisa kemana - mana. Lalu, apakah hal yang sebaiknya di benahi?? PIHAK SISWA Perlu diingat, penjara identik dengan tekanan dan banyak aturan. Sebenarnya kita bisa mendapatkan tekanan di semua tempat. Tidak hanya di sekolah. Jika telaah lebih jauh, pihak siswa perlu membenahi diri. Terkadang siswa cenderung menunda - nunda pekerjaan atau bisa dikatakn prisnsipnya adalah "Untuk apa mengerjakan sekarang, masih ada hari esok?" bukannya "Jika bisa dikerjakan hari ini, kenapa harus dikerjakan esok hari?" Hal tersebut dapat kita lihat sebelum ulangan. Satu sampai tiga hari menjelang ulangan kebanyakan siswa baru belajar, sehingga seolah - olah itu adalah tekanan yang berat. Siswa harus membaca buku pelajaran agar bisa menjawab soal - soal ulangan yang akan di hadapi. Belum lagi jika ada PR seminggu yang lalu, dan besoknya akan di periksa baru di kerjakan hari ini, pasti tekanan yang diterima siswa akan lebih berat. Dari hal tersebut pihak siswa harusnya berbenah diri. Saat jam pelajaran, belajarlah dengan serius sehingga saat ada ulangan tinggal mengingat - ingat saja. Saat ada PR atau tugas, segeralah di kerjakan. Sebab jika sering di tunda akan menambah "tumpukan" tugas, karena pasti akan ada tugas lain yang menyusul dari pelajarn yang berbeda. Jadi, jangan menunda - nunda pekerjaan. Peganglah prinsip, "Jika sekarang bisa, kenapa harus hari esok" PIHAK SEKOLAH Tekanan mungkin saja datang dari pihak sekolah. Seperti, siswa harus masuk sekolah dari senin sampai dengan sabtu. Masuk pukul07.00 dan pulang pukul 15.30 non-stop selama seminggu. Bagaimanapun siswa tetap manusia. Setiap siswa perlu istirahat. Dengan ditambahnya jam pelajaran belum tentu siswa akan menjadi pintar. Yang membuat siswa senang belajar adalah jika siswa tersebut sudah mempunyai minat.Jika minat belajar tidak ada, biarpun di paksa bagaimanapun caranya siswa tidak akan mampu menerima. Mungkin sebaiknya dalam waktu seminggu, ada satu hari khusus yang membebaskan siswa dari tugas - tugas atau setiap beberapa bulan diadakan tour. Tujuan tidak lain adalah agar siswa bisa me-"refresh" otaknya. Begitu juga dengan guru, harap mengerti kondisi siswanya. Jangan terlalu memaksa siswa bisa di mata pelajaran yang di ajarnya, sebab mungkin saja siswa tersebut lebih ahli di bidang tertentu. Metode mengajar guru juga sangat berpengaruh, sebab jika mengajar guru bersifat monoton (seperti hanya teks book) maka siswa tidak akan tertarik unutk belajar. Yang ada di benak mereka hanya, "Kapan jam pelajaran ini selesai?" Untuk itu, guru harus pintar - pintar membuat metode pengajaran. Pesan penulis untuk siswa, agar berangkat ke sekolah dengan senang hati. Jangan dijadikan sekolah sebagai beban. Sekolah itu menyenangkan. Kita tidak akan sempat lagi mendapatkan hal - hal yang menarik seperti saat masih di bangku sekolah. Untuk itu, berangkat sekolah dengan senyum dan pulang dengan senyum pula. Selamat Belajar...!!!

1 komentar:
gravatar
yudhistira.blogspot.com mengatakan...
20 November 2008 pukul 16.52  

Itu tergantung ama orangnya Klo Q Sekolah ama dengan Penjara yang banyak ada "Temen"

Posting Komentar

Komentar Terakhir