Ingin berlangganan berita dalam blog ini?
Ketik alamat email anda pada kotak di bawah ini


Impian, Action, Pasrah

Label:

Ketika ditanya, “apakah yang kamu inginkan di kehidupan ini?” Kemungkinan besar sebagian orang akan menjawab seperti ini, “ingin hidup bahagia dan sukses dalam karir.” Apakah para pembaca memilki jawaban itu juga? Memang menarik apabila kita membahas tentang impian. Penulis yakin hampir setiap orang mempunyai impian yang tinggi. Namun masalahnya adalah tidak adanya REAL ACTION untuk menindaklanjutinya.

Bahwasanya saat kita mempunyai impian, kita telah mewujudkan setengah dari impian itu. Setengahnya lagi adalah action untuk mewujudkannya. Contohnya adalah Bill Gates. Dulu Bill Gates mempunyai impian yaitu setiap melihat isi rumah melalui jendela, maka akan terlihat sistem operasi buatannya. Dengan action yang sungguh-sungguh, terwujudlah impian itu. Sampai saat ini “jendela” benar-benar menghiasai setiap rumah. Itu adalah salah satu contoh impian yang disertai action. Impian itu akan menjadi kenyataan.

Lalu kenapa banyak yang kesusahan untuk Action? Sebenarnya action itu tidak susah. Yang membuatnya tidak kunjung dilakukan adalah banyaknya belenggu terutama dari dalam diri. Yang pertama adalah berat untuk mengawali. Memang benar bahwa mengawali sesuatu itu terasa sangat membosankan. Apalagi memulai dari nol. Lebih enak melanjutkan sesuatu yang sudah berjalan. Padahal jika saja kita mau memaksa diri kita untuk memulai, lama kelamaan kita akan terbiasa dan menjadi nikmat untuk mengerjakannya. Jadi, jangan takut untuk memulai. Lakukan apa yang bisa dilakukan saat ini juga.

Setelah kita bisa memulai belenggu yang muncul selanjutnya adalah kegagalan, namun penulis lebih suka dengan kata belum berhasil. Masalah klasik apabila sesorang belum berhasil adalah enggan untuk melanjutkan. Yang biasanya terjadi adalah meratapi, menyesal, dan jera. Ibarat orang yang baru berjalan, tersandung lalu jatuh, kemudian duduk, menengok kebelakang, dan akhirnya diam bahkan menyerah. Akibatnya waktu terbuang untuk menyesal dan tidak akan maju-maju. Andai saja orang itu bangun, dia pasti akan jadi tahu bagaimana caranya agar tidak terjatuh lagi saat bertemu hal yang sama. Semakin lama justru akan semakin PD untuk berlari dan larinya akan semakin kencang. Jatuh itu pasti, yang belum pasti adalah bangun kembali dan berlari lebih kencang setelah terjatuh. Itulah yang membedakan setiap orang.

Bagaimana jika setelah berhasil bangun ternyata hasilnya diluar rencana? Misalnnya begini, Andre ingin menjadi arsitek tapi dia tidak diterima di jurusan arsitek, padahal Andre sangat hobi menggambar. Biasanya orang – orang menjadi pesimis menatap masa depan. Mungkin dalam benaknya seperti ini, “untuk apa dilanjutkan, udah ga mungkin lagi meraih impian”. Pemikiran tersebut sangat tidak benar. Bisa saja kan Andre mempunyai karir sebagai komikus terkenal atau lainnya karena bakat gambar yang dia miliki.

Penulis ingin bertanya, bisakah para pembaca mengetahui masa depan? Jika manusia normal, pasti tidak. Begitulah manusia. Dia tidak bisa mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya. Lalu darimana tahu bahwa masa depan telah hilang? Ingat, manusia hanya merencanakan Tuhan yang menentukan. Yakin dan percaya, bahwa Tuhan selalu memberikan yang terbaik untuk umat-Nya. Jadi kita jangan pesimis dulu. Syukuri dan jalani saja semuanya dengan sungguh – sungguh dan senang hati, masalah hasil sudah ada yang mengatur dan pastinya itu yang terbaik.

Jadi para pembaca, peliharalah impian karena setengah dari hal besar telah terwujud melalui impian. Sempurnakan dengan action yang sungguh-sungguh agar impian menjadi kenyataan. Jangan takut untuk memulai. Lakukan apa yang bisa dilakukan saat ini juga. Saat belum berhasil, teruslah maju meskipun mungkin saja hasilnya kelak bukan bagian dari rencana, tetaplah berusaha semaksimal mungkin karena keyakinan bahwa ada rencana yang jauh lebih baik. Jadilah orang yang sukses dan bahagia. Lakukan semua dengan senang hati.

Berbuatlah untuk duniamu seolah – olah engkau akan hidup abadi. Dan berbuatlah untuk akhiratmu seolah – olah engkau akan mati besok pagi (Rasulullah SAW)

10 komentar:
gravatar
cherry *ika mengatakan...
12 Februari 2011 pukul 12.19  

yaahh...
bener, mengawali sesuatu itu bener.bener susah,
tpi klo tekun, semua bakal ada hasil.a ^_^

gravatar
Anonim mengatakan...
13 Februari 2011 pukul 00.15  

bagus wan ..
lumayan menginspirasi saya buat memulai yg namanya skripsi :D

gravatar
Anonim mengatakan...
13 Februari 2011 pukul 22.35  

bagus wan,, jd bwt inspiras nambah smngat buat bkin skripsi,, yg pe skg msh maju mundur -,-'' huhuu
*curcol :p hahaa

gravatar
tary_AT mengatakan...
13 Februari 2011 pukul 22.55  

nice..
dimana ada kemauan di sana pasti ada jalan..

:)

gravatar
Anonim mengatakan...
15 Februari 2011 pukul 05.40  

saya suka yg ini

jatuh itu pasti, yang belum pasti adalah bangun kembali dan berlari lebih kencang setelah terjatuh. Itulah yang membedakan setiap orang.

gravatar
Unknown mengatakan...
15 Februari 2011 pukul 21.57  

anggun
bgus kka .... inspiratif bgt :D

gravatar
Barayuda mengatakan...
16 Februari 2011 pukul 08.02  

Sangat interaktif..
kenapa ga jurusan psikologi aja..
heheh :p

gravatar
Unknown mengatakan...
17 Februari 2011 pukul 12.43  

Berkunjung.. :D
Salam Sukses!

gravatar
Extalia-chan mengatakan...
15 Mei 2011 pukul 16.17  

SMA Negeri 1 Yogyakarta mengadakan ANT Blog Competition, total hadiah lebih dari 2,5 juta! Buruan daftar! http://anteladan.blogspot.com

gravatar
Extalia-chan mengatakan...
15 Mei 2011 pukul 19.02  

SMA Negeri 1 Yogyakarta mengadakan ANT Blog Competition, total hadiah lebih dari 2,5 juta! Buruan daftar! http://anteladan.blogspot.com

Posting Komentar

Komentar Terakhir